Subscribe:

Ads 468x60px

Selasa, 06 Desember 2011

Lima Kebohongan Pasien pada Dokter

KARENA alasan takut dan melindungi diri, tak jarang banyak pasien yang kerap berbohong di hadapan dokter ketika berobat. Lantas, apa sajakah informasi yang kerap disembunyikannya?

Meski tujuannya berobat ke dokter, banyak orang memilih menyembunyikan beberapa hal ketika di hadapan ahli kesehatan, di mana secara umum pelakunya didominasi wanita.

Berdasarkan sebuah survei, sekira sepertiga dari pria dan wanita di Amerika Serikat mengaku berbohong kepada dokter. Inilah beberapa informasi yang kerap mereka sembunyikan kebenarannya, seperti diungkap  
Fitness.

 “Saya tidak pernah merokok”

Banyak wanita mengaku bahwa dirinya tidak pernah merokok. Pasalnya, merokok memang rentan dengan gangguan kesehatan. Mereka yang merokok akan memengaruhi sirkulasi dan meningkatkan risiko terhadap pembekuan darah.

“Tidak ada yang berubah sejak terakhir kali kunjungan saya”

Ketika dokter bertanya, “Apa yang baru?” dan tidak hanya terkait masalah medis biasanya pasien langsung berbohong. Apalagi yang bersangkutan sedang dalam keadaan tegang, resah, dan stres sehingga memicu tekanan darah tinggi, migrain, dan lainnya.

Meskipun stres dalam jangka waktu lumayan tak memiliki konsekuensi kesehatan yang serius, ada banyak hal yang dapat Anda lakukan. Karenanya, bicaralah dengan dokter untuk memecahkan kebuntuan tersebut. Untuk mencegahnya Anda dapat menerapkan untuk melakukan relaksasi dan yoga.

“Saya tidak mengonsumsi apa-apa”

Lebih dari 50 persen orang Amerika mengonsumsi suplemen. Hal itu seperti dibeberkan Centers for Disease Control and Prevention. Solusi alami yang dapat Anda lakukan mungkin kerap Anda abaikan karena dirasa tidak penting. Misalnya saja, mengonsumsi gingseng dengan antidepresan dapat menyebabkan diare, demam, dan kejang.

Pasalnya, minyak ikan dapat mengencerkan darah sehingga Anda harus berhenti mengonsumsinya satu pekan sebelum perawatan gigi atau melakukan operasi. Tak hanya itu, terlalu banyak mengonsumsi vitamin D dapat menyebabkan batu ginjal, sedangkan terlalu banyak vitamin C dapat menyebabkan mulas.

“Saya merasa baik-baik saja”
 
Meskipun sedang dalam keadaan depresi, wanita kerap tidak ingin mengakuinya. Padahal wanita yang mengalami depresi dapat kehilangan berat badan berlebih.

“Jadi beritahu dokter Anda tentang perubahan apapun dalam diri Anda yang memengaruhi suasana hari Anda, pemikiran atau perilaku yang memengaruhi kemampuan Anda di rumah, di tempat kerja, atau dengan teman-teman,” kata David Fassler MD, profesor klinis psikiatri di University of Vermont College of Medicine di Burlington.

”Saya selalu makan makanan sehat"
Kenyataannya, Anda memang tidak harus mengonsumsi beragam makanan yang tidak menyehatkan.

“Ketika tubuh Anda tidak mendapatkan protein yang dibutuhkan untuk menghasilkan sel-sel baru dan jaringan, maka hal itu akan berdampak pada kesehatan otot jantung di antaranya yaitu tubuh mulai membakar jaringan otot termasuk otot jantung,” kata Arthur Frank MD, direktur medis dari Program George Washington Berat Manajemen Universitas Washington, DC.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar