Subscribe:

Ads 468x60px

Selasa, 06 Desember 2011

Gejala penyakit HIV

Penyakit HIV bukan penyakit yang langsung menimbulkan reaksi sakit pada seseorang. Akan tetapi penyakit ini akan terasa jika sudah lama menderita akan tetapi tidak segera ditangani. Ada masa-masa yang akan dijalani dalam tahapan penyakit tersebut.


- Masa 3 bulan pertama
Pada masa sehabis tertular penyakit tersebut tidak terlihat gejala akan tanda-tanda terkenanya penyakit HIV. Pada awalnya sulit diketahui karena seringkali mirip penyakit ringan sehari-hari seperti flu dan diare sehingga penderita tampak sehat. Karena pada tubuh belum membentuk antibodi/virus secara sempurna,sehingga tes darah tidak memperlihatkan bahwa orang tersebut telah tertular HIV. Kadang-kadang dalam 6 minggu pertama setelah kontak penularan timbul gejala tidak berupa demam,rasa letih,sakit sendi,sakit menelan dan pembengkakan kelenjar getah bening di bawah telinga,ketiak dan selangkangan.

- Masa 5-7 tahun
Pada masa 5-7 tahun yang sudah dijalani oleh si penderita maka penyakit tersebut baru dapat terdeteksi dari tes darah. Yang akan menunjukkan adanya antibodi/virus HIV dalam darah. Artinya positif HIV, akan tetapi dalam masa tersebut tidak timbul gejala yang menunjukkan orang tersebut menderita AIDS, atau si penderita masih tampak sehat. Tergantung pada penderita, mulai timbul diare berulang, penurunan berat badan secara mendadak, sering sariawan di mulut dan pembengkakan di daerah kelenjar getah bening.

- Masa kronis
Dalam masa ini sering disebut masa sebagai penderita AIDS. Gejala AIDS sudah timbul dan pada umumnya si penderita dapat bertahan 6 bulan sampai 2 tahun dan kemudian meninggal. Karena pada masa ini virus tersebut sudah menjalar dan sistem imun pun mulai menurun sehingga mudah sekali terkena penyakit.

Maka baru akan timbul gejala-gejala seperti berikut :

1. Saluran pernafasan
Penderita mengalami nafas pendek, henti nafas sejenak, batuk, nyeri dada dan demam seperti terserang infeksi virus lainnya (Pneumonia).

2. Saluran Pencernaan
Penderita penyakit AIDS menampakkan tanda dan gejala seperti hilangnya nafsu makan, mual dan muntah, kerap mengalami penyakit jamur pada rongga mulut dan kerongkongan, serta mengalami diare yang kronik.

3. Berat badan tubuh
Penderita mengalami hal yang disebut juga wasting syndrome, yaitu kehilangan berat badan tubuh hingga 10% dibawah normal karena gangguan pada sistem protein dan energy didalam tubuh seperti yang dikenal sebagai Malnutrisi termasuk juga karena gangguan absorbsi/penyerapan makanan pada sistem pencernaan yang mengakibatkan diare kronik, kondisi letih dan lemah kurang bertenaga.

4. System Persyarafan
Terjadinya gangguan pada syaraf central yang mengakibatkan kurang ingatan, sakit kepala, susah berkonsentrasi, sering tampak kebingungan dan respon anggota gerak melambat. Pada system persyarafan ujung (Peripheral) akan menimbulkan nyeri dan kesemutan pada telapak tangan dan kaki, reflek tendon yang kurang, selalu mengalami tensi darah rendah dan Impoten.

5. System Integument (Jaringan kulit)
Penderita mengalami serangan virus cacar air (herpes simplex) atau cacar api (herpes zoster) dan berbagai macam penyakit kulit yang menimbulkan rasa nyeri pada jaringan kulit. Lainnya adalah mengalami infeksi jaringan rambut pada kulit (Folliculities), kulit kering berbercak (kulit lapisan luar retak-retak) serta Eczema atau psoriasis.

6. Saluran kemih dan Reproduksi pada wanita
Penderita seringkali mengalami penyakit jamur pada vagina, luka pada saluran kemih, menderita penyakit syphillis. Lainnya adalah penderita AIDS wanita banyak yang mengalami peradangan rongga (tulang) pelvic dikenal sebagai istilah “pelvic inflammatory disease (PID)” dan mengalami masa haid yang tidak teratur (abnormal).


Sumber: googeling

Tidak ada komentar:

Posting Komentar