Subscribe:

Ads 468x60px

Selasa, 06 Desember 2011

Gejala kanker rahim

Penyakit yang umumnya disebut kanker serviks ini merupakan penyakit yang membahayakan. Selain tidak ada penangkal atau obatnya penyakit tersebut mampu membunuh seseorang. Hal ini dikarenakan tumor ganas yang tumbuh didaerah mulut rahim pada wanita.

Kanker rahim disebabkan oleh tumor ganas yang merupakan penyakit disebabkan sel-sel yang ada di daerah rahim (vagina) membelah secara tak terkendali (abnormal). Karena sel tersebut selalu membelah dan semakin menjadi banyak maka akan terbentuk suatu massa jaringan yang disebut tumor.

- Untuk para penderita kanker rahim (serviks) jangan sepelekan dengan keadaan sakit nyeri sewaktu berhubungan. Karena hal ini merupakan gejala dari kanker rahim (serviks). Jika merasakan nyeri di sekitar vagina, kemih, dan panggul segera periksa ke dokter kandungan.

- Pasca berhubungan terjadi pendarahan (yang sudah tidak virgin) dan di luar siklus mentruasi, kemungkinan ada gejala kanker rahim.

- Keputihan berlebihan dan menimbulkan bau busuk, pendarahan tidak normal, pendarahan pada pra dan pascamenopause serta munculnya pembengkakan di beberapa bagian tubuh. Jika sudah muncul pembengkakan maka kanker sudah mencapai stadium tiga ke atas.

Jika kanker berkembang makin lanjut maka dapat timbul gejala-gejala seperti:

• Berkurangnya nafsu makan
• Penurunan berat badan
• Mudah lelah
• Nyeri panggul, punggung dan tungkai
• Keluar air kemih dan tinja dari vagina
• Patah tulang
• Gangguan menstruasi
• Perdarahan vagina
• Keputihan

Kanker rahim merupakan penyakit yang sangat berbahaya. Bahkan, Indonesia adalah negara dengan penderita kanker terbanyak di seluruh dunia. Setiap tahun terdapat kurang lebih 400 ribu kasus. Meski termasuk golongan penyakit berbahaya, kanker rahim merupakan jenis penyakit yang selalu bisa dicegah. Yakni, dengan melakukan pemeriksaan deteksi dini. “Kanker ini bisa dideteksi dengan pap smear dan biopsi”. Kalau diketahui sejak dini, maka mudah untuk melakukan pengobatan. Tapi, kalau sudah parah sangat berisiko tinggi.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar